Selasa, 27 Januari 2015

“SEMINAR NASIONAL TEKNIK ELEKTRO”


Elektrifikasi Masa Depan di Indonesia

Pada hari Senin kemarin tepatnya tanggal, 26 Januari 2015 saya mengikuti Seminar Nasional Teknik Elektro yang diselenggarakan oleh Program studi Teknik Elektro Universitas Gunadarma  dengan Judul : "ELEKTRIFIKASI MASA DEPAN DI INDONESIA" yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 – 12.00 WIB bertempatkan di Auditorium Kampus Depok Gd. 4 Lantai 6, Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok. Dalam kesempatan kali ini yang mengisi acara sebagai pembicara adalah :
1.     Ir. Benny Marbun., MEngSc (Kepala Divisi Niaga PLN)
2.     Dr. Setiyono., ST, MT (Dosen Teknik Elektro Universitas Gunadarma).
Kuota yang disediakan panitia untuk peserta pun sangat terbatas yakni :
o   Mahasiswa Teknik Elektro : 200 mahasiswa
o   Mahasiswa non Teknik Elektro : 30 mahasiswa
o   Dosen : 50 peserta

Senin, 26 Januari 2015

Resep Cara Membuat Puding Roti Keju Kraft

Puding roti keju kraft merupakan salah satu sajian kuliner khas nusantara yang juga terkenal dengan rasanya yang enak dan lezat. Selain itu puding keju kraft ini juga mengandung banyak vitamin dan karbohidrat serta lemak nabati. Berikut ini adalah resep tentang Resep Cara Membuat Puding Roti Keju Kraft Yang Lezat:

                                                        


Resep Puding Roti Keju Kraft

Bahan pokok Puding Roti Keju Kraft:
  • 1 butir telur
  • 2 sendok teh gula pasir/gula palem
  • 50 gram keju Kraft Cheddar (potong dadu kecil)
  • 2 sendok teh kacang/meises
  • 75 ml susu tawar
  • 2 lembar roti tawar dicacah kasar
Langkah Cara Membuat Puding Roti Keju Kraft:
  1. Langkah awal kocok telur dengan susu.
  2. Kemudian campur roti dengan gula pasir/gula palem, lalu keju Kraft Cheddar, dan kacang/meises, selanjutnya tuang kocokan susu dan telur.
  3. Oke kemudian kukus selama 15-20 menit hingga matang.
  4. Selesai sajikan hidangan ini pada keluarga anda semua.

Referensi : http://dapuranda.com/resep-cara-membuat-puding-roti-keju-kraft-yang-lezat/





Resep Cara Membuat Kue Gemblong


Untuk hidangan hangat yang sangat nikmat dikala musim hujan seperti ini pastinya adalah gorengan, namun meskipun gorengan tapi harus benar-benar yang higenis dan tak memakan lemak yang cukup banyak. Cemilan yang cocok adalah kue gemblong. Gemblong ini merupakan salah satu sajian sedap kuliner yang sangat banyak digemari oleh kalangan orang tua dan remaja guna untuk pendamping kopi di cuaca yang ekstrim hujan ini. Anda juga perlu membuatnya dikala musim hujan seperti ini.
Dan inilah resepnya yang sudah kami sajikan pada anda tentang Resep Cara Membuat Kue Gemblong Yang Manis Lezat :

                                             


Resep Kue Gemblong

Bahan pokoknya:
  • minyak untuk menggoreng
  • 1/4 sendok teh garam
  • 50 gram kelapa parut kasar
  • 1 lembar daun pandan
  • 100 ml air
  • 200 gram beras ketan direndam 1 jam
Bahan Pelapisnya:
  • 1/8 sendok teh garam
  • 1/2 sendok makan wijen disangrai
  • 75 ml air
  • 1/8 sendok teh esens pisang
  • 1/4 sendok teh kayumanis bubuk
  • 1 lembar daun pandan
  • 25 gram gula merah sisir
  • 50 gram gula pasir 
Cara membuatnya:
  1. Tahap awal anda bisa kukus beras ketan 15 menit. Lalu angkat. Dan sisihkan, lalu Rebus air, lalu daun pandan, dan garam.
  2. Kemudian aduk sampai mendidih. Dan masukkan beras ketan. Lalu aduk sampai meresap. Dan tambahkan kelapa parut kasar. Selesai aduk rata.
  3. Dan kukus lagi 20 menit di atas api sedang  sampai matang. Lalu angkat. Dan setelah hangat,dan  tumbuk halus.
  4. Kemudian ambil sedikit ketan. Dan bentuk bulat pipih.lalu goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai kekuningan.selesai angkat dan sisihkan.
  5. Kemudian pelapis, dan masak gula pasir,lalu gula merah, lalu daun pandan,tambah garam, dan kayumanis,lalu esens pisang, dan air sambil diaduk sampai berbusa.
  6. Selanjutnya masukkan gemblong dan wijen. Kemudian aduk rata. Dan matikan api. Lalu aduk terus sampai kering.


Resep Cara Membuat Bubur Candil Yang Kenyal


Bubur candil meupakan salah satu sajian kuliner khas nusantara yang juga terkenal dengan rasanya yang enak serta biji salaknya yang kenyal. Bubur candil biasanya di sajikan kala musim kemarau tiba namun hal ini tentu hanya dalam permusim saja. Tapi tidak dengan yang sekarang justru sudah banyak yang membuat bubur candil ini dan menjualnya ke pasar. Bubur candil ini juga sering kali disajikan kala bulan puasa tiba untuk dijadikan takjil. Menu hidangan ini memang cocok untuk anda kala anda sedang lapar dan haus untuk pengganti nasi sementara.

Berikut adalah resepnya tentang Resep Cara Membuat Bubur Candil Yang Kenyal :


Resep Bubur Candil Yang Kenyal


Bahan pokoknya:
  • 1 sdt air kapur sirih
  • 175 ml air
  • 200 gram tepung ketan
Kuahnya  :
  • 1 sdm tepung ketan
  • 3 lbr daun pandan
  • 2 sdm tepung beras
  • 200 gram gula merah
  • 750 ml air
LANGKAH CARA MEMBUAT BUBUR CANDIL :
  1. Sebagai langkah awal campur air kapur sirih dengan tepung ketan, kemudian tuang air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan bisa dibentuk. Dan bentuk bulat-bulat, lalu taburkan sedikit tepung agar tidak lengket dan saling menempel, kemudian sisihkan.
  2. Kemudian masak air,lalu gula merah dan daun pandan hingga mendidih,kemudian saring lalu didihkan kembali.lalu masukkan bulatan adonan satu per satu supaya tidak menempel hingga terapung. Kemudian kecilkan api lalu masukkan campuran tepung beras dan tepung ketan yang sebelumnya dicairkan dengan sedikit air, lalu aduk hingga mengental dan matang. Selanjutnya angkat dan sajikan dengan diraman saus santan.
SAUS SANTANNYA :
  1. Tambahkan 750 ml santan, ½ sdt garam, lalu 1 lembar daun pandan, kemudian sobek-sobek dan buat simpul.
  2. Langkah selanjutnya masak bahan saus santan di atas api kecil sambil diaduk-aduk hingga mendidih dan kental.



Referensi : http://dapuranda.com/resep-cara-membuat-bubur-candil-yang-kenyal/

Resep Cara Membuat Kue Cubit


Kue Cubit adalah camilan kuliner yang  sangat enak dan termasuk jenis kue yang sederhana yang banyak digemari sebagai kue jajanan pasar dan memiliki harga yang murah meriah. Kue Cubit termasuk dalam aneka jajanan sederhana dan sudah sangat populer, Kue Cubit ini banyak di temui di pasar tradisional atau pinggiran jalan yang menjadi salah satu jajanan yang banyak dinanti.




Resep Cara Membuat Kue  Cubit
Kue Cubit bayak digemari karena memiliki cita rasa yang manis di campur dengan tekstur yang sangat empuk sehingga banyak yang tidak ingin melewatkan kehadiran Kue Cubit ini. Karena Kue Cubit memiliki ukuran yang kecil mungkin kue ini sering di namakan kue cubit, dengan ukuran kecil ketika mengambil kue ini seperti mencubit. Kalau kata sebagian orang dinakmakan Kue Cubit karena pedagang ketika memberikan kepada kue cubit kepada pembeli dengan cara di dijepit. Dalam membuat Kue Cubit tidaklah perlu skill khusus karena pembuatannya sangat mudah. Kue Cubit ini memiliki bahan yang sederhana dan mudah di dapatkan di pasar tradisional.
Berikut silahkan simak tentang langkah- langkah dan Cara Membuat Kue Cubit secara mudah dan tepat sebagai berikut ini :

Bahan Kue Cubit :
  •     4 butir Telur Ayam
  •     150 gram Gula pasir
  •     3/4 Baking powder
  •     300 gram Tepung terigu Merk Apa saja
  •     50 gram Margarin, yang sudah dilelehkan
  •     1/4 Vanilli
  •     50 gram Meisess
  •      100 mili liter air
Cara Membuat Kue Cubit :
  1. Pertama Kocoklah telur dan gula sampai adonan kelihatan Kental, lalu masukan ayakan tepung dan masukan baking powder. Lalu Aduk-  aduk adonan hingga rata.
  2. Lalu Tambahkan margarin, vanilli dan air. dan istirahatkan adonan 10 menit
  3. Kemudian Panaskan cetakan kue cubit dengan mentega lalu tuangkan adonan kedalam Cetakan, setelah setengah matang, taburkan meisjes.
  4. Terakhir Tutup cetakan, diamkan hingga matang, angkat, selesai.


Referensi : http://dapuranda.com/resep-cara-membuat-kue-cubit/

Selasa, 20 Januari 2015

Bencana Alam akibat Limbah Industri

Air Limbah Hitam Banjiri Bandung, Warga Mengungsi di Mobil



Liputan6.com, Bandung - Banjir luapan Sungai Citarum membuat Jalan Dayeuhkolot yang merupakan jalan raya penghubung kota dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terlihat seperti sungai. Banjir setinggi 1,5 meter merendam kawasan itu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (24/12/2014),  Aktivitas warga dan perekonomian lumpuh total. Perahu karet pun dipenuhi warga yang membutuhkan.
Mobil Jeep militer juga diperbantukan untuk mengangkut warga melintasi banjir. Meski jalan terputus, masih ada mobil yang nekat melintas. Tingginya banjir yang mencapai 3 meter membuat pengungsi semakin banyak.
Sebagian warga memilih mengungsi di dalam mobil yang diparkir di pinggir jalan karena lebih nyaman daripada di pengungsian. Para pengungsi masih memenuhi sejumlah lokasi pengungsian, salah satunya di Masjid Dayeuhkolot. Sejumlah penyakit mulai menyerang anak-anak.
Sementara itu, bahaya lain dari meluapnya Sungai Citarum mengintai warga. Banjir limbah industri tekstil meluber ke pemukiman warga dan ke Jalan Cisirung Dayeuhkolot.
Air limbah berwarna hitam dan merah bahkan memutus lalu lintas karena ketinggiannya mencapai lebih dari 1 meter. Para warga khawatir karena limbah berbahaya tersebut bisa membuat gatal-gatal jika terkena kulit.
Anak-anak menjadi yang paling rentan terhadap bahaya limbah itu. Belum ada penanganan dari Pemkab Bandung maupun Tim SAR untuk membantu warga menghindari banjir limbah. Padahal banjir limbah pabrik sudah kerap melanda pemukiman warga. (Vra/Mut)


MENURUT SAYA :
Dalam masalah air limbah hitam yang menggenangi daerah kawasan kabupaten bandung ini perlu penanganan serius dari Pemkab setempat karena warga berkata bahwa sudah kerap kali melanda pemukiman mereka akan tetapi pabrik industri setempat tidak bisa mempertanggung jawabkan limbah hitam yang keluar dari pabrik industri tersebut.

Banjir yang merendam kawasan Dayeuhkolot 1,5 m – 3 m mengakibatkan aktivitas warga dan perekonomian lumpuh total. Perahu karet dipenuhi warga yang membutuhkan. Mobil Jeep militer pun sudah dikerahkan untuk mengangkut warga melintasi banjir. Anak-anak menjadi yang paling rentan terhadap bahaya limbah itu. Seharusnya Pemkab bisa lebih tegas dan tanggap dalam penangan khusus bencana tersebut. Selain itu tempat penampungan seharusnya dibuat senyaman mungkin agar tidak ada warga yang sampai harus tidur di dalam mobil untuk mengungsi.


Permasalahan Lingkungan terkait Limbah Industri



  • Memahami Masalah Lingkungan Dan Pencemaran Oleh Industri
Seringkali ditemukan pernyataan yang menyamakan istilah ekologi dan lingkungan hidup, karena permasalahannya yang bersamaan. Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya di sebut ekologi.
Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Dari definisi diatas tersirat bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.
Di alam terdapat berbagai sumber daya alam. yang merupakan komponen lingkungan yang sifatnya berbeda-beda, dimana dapat digolongkan atas :
-   Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable natural resources)
-   Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable natural                            resources).
Berbagai sumber daya alam yang mempunyai sifat dan perilaku yang beragam tersebut saling berinteraksi dalam bentuk yang berbeda-beda pula. Sesuai dengan kepentingannya maka sumber daya alam dapat dibagi atas :
(a). fisiokimia seperti air, udara, tanah, dan sebagainya
(b). biologi, seperti fauna, flora, habitat, dan sebagainya
(c). sosial ekonomi seperti pendapatan, kesehatan, adat-istiadat, agama, dan lain-lain.
Interaksi dari elemen lingkungan yaitu antara yang tergolong hayati dan non-hayati akan menentukan kelangsungan siklus ekosistem, yang didalamnya didapati proses  pergerakan energi dan hara (material) dalam suatu sistem yang menandai adanya habitat, proses adaptasi dan evolusi.
Dalam memanipulasi lingkungan hidupnya, maka manusia harus mampu mengenali sifat lingkungan hidup yang ditentukan oleh macam-macam faktor. Berkaitan dengan pernyataan ini, sifat lingkungan hidup dikategorikan atas dasar :
(1). Jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur lingkungan hidup tersebut
(2). hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan hidup tersebut
(3). kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup
(4). faktor-faktor non-materil, seperti cahaya dan kebisingan.
Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya, yang dapat mempengaruhi dan mempengaruhi oleh lingkungan hidupnya, membentuk dan dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Hubungan manusia dengan lingkungan hidupnya adalah sirkuler, berarti jika  terjadi perubahan pada lingkungan hidupnya maka manusia akan terpengaruh.
Uraian ini dapat menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh adanya pencemaran lingkungan, terutama terhadap kesehatan dan mutu hidup manusia. Misalnya, akibat polusi asap kendaraan atau cerobong industri, udara yang dipergunakan untuk bernafas oleh manusia yang tinggal di lingkungan itu akan tercemar oleh gas CO (karbon monoksida).
Berkaitan dengan paparan ini, perlakuan manusia terhadap lingkungan akan mempengaruhi mutu lingkungan hidupnya. Konsep mutu lingkungan berbeda bagi tiap orang yang mengartikan dan mempersepsikannya secara sederhana menerjemahkan bahwa mutu lingkungan hidup diukur dari kerasannya manusia yang tinggal di lingkungan tersebut, yang diakibatkan oleh terjaminnya perolehan rejeki, iklim dan faktor alamiah lainnya yang sesuai.
Batasan ini terasa sempit, bila dikaitkan dengan pengaruh elemen lingkungan yang sifatnya tidak dikenali dan dirasakan, misalnya dampak radiasi baik yang disebabkan oleh sinar ultraviolet atau limbah nuklir, yang bersifat merugikan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.

·         Industri Dan Pencemaran Lingkungan
Jika kita ingin menyelamatkan lingkungan hidup, maka perlu adanya itikad yang kuat dan kesamaan persepsi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup dapatlah diartikan sebagai usaha secara sadar untuk memelihara atau memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar kita dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.

Memang manusia memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap  lingkungannya, secara hayati ataupun kultural, misalnya manusia dapat menggunakan air yang tercemar dengan rekayasa teknologi (daur ulang) berupa salinisasi, bahkan produknya dapat menjadi komoditas ekonomi. Tetapi untuk mendapatkan mutu lingkungan hidup yang baik, agar dapat dimanfaatkan secara optimal maka manusia diharuskan untuk mampu memperkecil resiko kerusakan lingkungan.
Dengan demikian, pengelolaan lingkungan dilakukan bertujuan agar manusia tetap “survival”. Hakekatnya manusia telah “survival” sejak awal peradaban hingga kini, tetapi peralihan dan revolusi besar yang melanda umat manusia akibat kemajuan pembangunan, teknologi, iptek, dan industri, serta revolusi sibernitika, menghantarkan manusia untuk tetap mampu menggoreskan sejarah kehidupan, akibat relasi kemajuan yang bersinggungan dengan lingkungan hidupnya. Karena jika tidak mampu menghadapi berbagai tantangan yang muncul dari permasalahan lingkungan, maka kemajuan yang telah dicapai terutama berkat ke-magnitude-an teknologi akan mengancam kelangsungan hidup manusia.


·         Klasifikasi Pencemaran Lingkungan
Masalah pencemaran lingkungan hidup, secara teknis telah didefinisikan dalam UU No. 4 Tahun 1982, yakni masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai peruntukannya.
Dari definisi yang panjang tersebut, terdapat tiga unsur dalam pencemaran, yaitu : Sumber perubahan oleh kegiatan manusia atau proses alam, bentuk perubahannya adalah berubahnya konsentrasi suatu bahan (hidup/mati) pada lingkungan, dan merosotnya fungsi lingkungan dalam menunjang kehidupan.
Pencemaran dapat diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk menurut pola pengelompokannya :
a)      pengelompokan menurut bahan pencemar yang menghasilkan bentuk pencemaran biologis, kimiawi, fisik, dan budaya
b)      pengelompokan menurut medium lingkungan menghasilkan bentuk pencemaran udara, air, tanah, makanan, dan sosial
c)      pengelompokan menurut sifat sumber menghasilkan pencemaran dalam bentuk primer dan sekunder

Namun apapun klasifikasi dari pencemaran lingkungan, pada dasarnya terletak pada esensi kegiatan manusia yang mengakibatkan terjadinya kerusakan yang merugikan masyarakat banyak dan lingkungan hidupnya.

·         Menyikapi Pencemaran Lingkungan
Konferensi PBB tentang lingkungan Hidup di Stockholm pada tahun 1972, telah menetapkan tanggal 5 Juni setiap tahunnya untuk diperingati sebagai Hari lingkungan Hidup Sedunia. Kesepakatan ini berlangsung didorong oleh kerisauan akibat tingkat kerusakan lingkungan yang sudah sangat memprihatinkan.
Di Indonesia perhatian tentang lingkungan hidup telah dilakukan sejak tahun 1960-an. Tonggak pertama sejarah tentang permasalahan lingkungan hidup dipancangkan melalui seminar tentang Pengelolaan lingkungan Hidup dan Pembangunan Nasional yang diselenggarakan di Universitas Padjajaran pada tanggal 15 – 18 Mei 1972. Hasil yang dapat diperoleh dari pertemuan itu yaitu terkonsepnya pengertian umum permasalahan lingkungan hidup di Indonesia. Dalam hal ini, perhatian terhadap perubahan iklim, kejadian geologi yang bersifat mengancam kepunahan makhluk hidup dapat digunakan sebagai petunjuk munculnya permasalahan lingkungan hidup.
Pada saat itu, pencemaran oleh industri dan limbah rumah tangga belumlah dipermasalahkan secara khusus kecuali di kota-kota besar. Saat ini, masalah lingkungan hidup tidak hanya berhubungan dengan gejala-gejala perubahan alam yang sifatnya evolusioner, tetapi juga menyangkut pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah industri dan keluarga yang menghasilkan berbagai rupa barang dan jasa sebagai pendorong kemajuan pembangunan di berbagai bidang.
Pada Pelita V, berbagai upaya pengendalian pencemaran lingkungan hidup dilakukan dengan memperkuat sanksi dan memperluas jangkauan peraturan-peraturan tentang pencemaran lingkungan hidup, dengan lahirnya Keppres 77/1994 tentang Organisasi Bapedal sebagai acuan bagi pembentukan Bapeda/Wilayah di tingkat Propinsi, yang juga bermanfaat bagi arah pembentukan Bapeda/Daerah. Peraturan ini dikeluarkan untuk memperkuat Undang-Undang Nomor 4 tahun 1982 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dianggap perlu untuk diperbaharui.
Berdasarkan Strategi Penanganan Limbah tahun 1993/1994, yang ditetapkan oleh pemerintah, maka proses pengolahan akhir buangan sudah harus dimulai pada tahap pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga pengolahan akhir limbah buangan (Lampiran Pidato Presiden RI, 1994 : II/27). Langkah yang ditempuh untuk mendukung kebijaksanaan ini, ditempuh dengan pembangunan Pusat Pengelolaan Limbah Industri Bahan Berbahaya dan Beracun (PPLI-B3), di Cileungsi Jawa Barat, yang pertama di Indonesia. Pendirian unit pengolahan limbah ini juga diperkuat oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1994 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
Disamping itu, untuk mengembangkan tanggung jawab bersama dalam menanggulangi masalah pencemaran sungai terutama dalam upaya peningkatan kualitas air, dilaksanakan Program Kali Bersih (PROKASIH), yang memprioritaskan penanganan lingkungan pada 33 sungai di 13 Propinsi. Upaya pengendalian pencemaran lingkungan hidup ini, ternyata juga menghasilkan lapangan kerja dan kesempatan berusaha baru di berbagai kota dan sektor pembangunan.
Dari uraian tersebut diatas jelaslah bagi kita bahwa dalam menyikapi terjadinya pencemaran lingkungan baik akibat teknologi, perubahan lingkungan, industri dan upaya-upaya yang dilakukan dalam pembangunan ekonomi, diperlukan itikad yang luhur dalam tindakan dan perilaku setiap orang yang peduli akan kelestarian lingkungan hidupnya.
Walaupun telah ditetapkan Undang-Undang No. 4 Tahun 1982, PP No. 19 tahun 1994 dan Keppres No .7 tahun 1994 yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan, jika tidak ada kesamaan persepsi dan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup maka berbagai upaya pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat tidak akan dapat dinikmati secara tenang dan aman, karena kekhawatiran akan bencana dari dampak negatif pencemaran lingkungan.

  
  • Kesimpulan
Pembangunan yang mengandalkan teknologi dan industri dalam mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi seringkali membawa dampak negatif bagi lingkungan hidup manusia.
Pencemaran lingkungan akan menyebabkan menurunnya mutu lingkungan hidup, sehingga akan mengancam kelangsungan makhluk hidup, terutama ketenangan dan ketentraman hidup manusia.
Adanya pengertian dan persepsi yang sama dalam memahami pentingnya lingkungan hidup bagi kelangsungan hidup manusia akan dapat mengendalikan tindakan dan perilaku manusia untuk lebih mementingkan lingkungan hidup.
Kemauan untuk saling menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup merupakan itikad yang luhur dari dalam diri manusia dalam memandang hakekat dirinya sebagai warga dunia.


Referensi : https://www.academia.edu/4940449/KERUSAKAN_LINGKUNGAN_HIDUP_YANG_DI_SEBABKAN_OLEH_LIMBAH_INDUSTRI